Minggu, 20 Desember 2009

Aku...

Dari sebuah desa berbekal gitar tua datang ke kota dengan penuh harapan jadi seorang biduan jadi seorang biduan.
Oh biduan pujaan, pujaan tuannya, kau ditaburi cahya dan sinar kekaguman dan riuhnya tepukan.

Meskipun kau tersenyum namun orang pun tau apa isi hatimu tak kala kau lagukan, lagumu lagu sendu perjalanan hidupmu ditinggal kekasihmu ditinggal kekasihmu.

Meskipun kau tersenyum namun orang pun tau apa isi hatimu tak kala kau lagukan, lagumu lagu sendu perjalanan hidupmu ditinggal kekasihmu ditinggal kekasihmu.

Meskipun kau tersenyum namun orang pun tau apa isi hatimu tak kala kau lagukan, lagumu lagu sendu perjalanan hidupmu ditinggal kekasihmu ditinggal kekasihmu.

Sabtu, 31 Januari 2009

MENGENANG PEMBANTAIAN ISRAEL DI SHABRA DAN SHATILLA


Paling tidak ada empat peringatan dalam kurun waktu empat minggu sejak 20 agustus sampai 18 september,tetapi hanya satu-serangan 11 september terhadap AS- yang telah dan akan terus di peringati
Penekanan khusus terhadap penderitaan yang dialami AS menunjukkan sifat hierarki dunia sekarang ini, padahal tiga kejadian lain juga menuntut untuk diingat. Pada 20 Agustus 1998, AS menghadiahi pabrik obat Asy-Syifa di Khartoum dengan hantaman peluru kendali, menghancurkan satu-satunya pabrik obat milik sudan yang memproduksi obat antimalaria dan anti-TB; Ratusan ribu nyawa melayang karena kekurangan obat. Pada 21 Agustus 1969, Denis Michael Rohan, yahudi kelahiran Australia, membakar Nuriddin Zingi Mihrab di Masjid Al-Aqsha dengan maksud menghancurkan situs religious ketiga tersuci bagi umat Islam. Pada peringatan ke-34 kebiadaban ini, Israel merayakannya dengan membunuh Ismail Abu Syanab, pemimpin senior Hamas, Dan dua pengawalnya di Gaza.

September juga menandai ”ulang tahun” pembantaian warga Palestina di kamp pengungsi Sebra dan Shatilla, Beirut, yang dilancarkan oleh milisi Nasrani sekutu Israel(kata’eb) tetapi dilakukan atas nama zionis. Pembantaian ini terjadi antara 16 sampai 18 September. Diperkirakan sekitar 3000 pria, wanita, anak-anak(termasuk bayi) disembelih. Bahkan, hewan peliharaan mereka pun-kuda, hewan ternak, anjing , dan sebagainya- turut dibantai. Banyak wanita yang diperkosa kemudian ditusuk dengan bayonet. Diluar kebiasaannya, Dewan keamanan PBB meluluskan sebuah resolusi(No.521 tertanggal 19 september 1982) yang mengutuk “ pembantaian terhadap warga sipil Palestina di Beirut” dan menggambarkannya sebagai “genosida” (penghapusan ras tertentu). Tidak kalah anehnya, AS tidak membeto resolusi itu seperti yang sering dilakukannya.

Pembantaian di kedua kamp pengungsi itu disaksikan oleh Jenderal Amos Yaron, komandan pasukan Israel di Beirut, dari atas gedung berlantai tujuh yang hanya berjarak 200m dari tempat pembantaian. Pada malam harinya pasukan Israel menyalakan suar untuk menerangi kedua kamp itu supaya para Phalangis dapat melakukan pekerjaan mereka dengan efisien.

Pagi hari 17 September, sebuah pesan dikirimkan Jenderal Rafael Eitan, kepala staf angkatan bersenjata Israel, yang isinya meminta izin bagi para Phalangis untuk tetap tinggal di kedua kamp itu selama beberapa jam lagi. Pesan balasan menyatakan mereka boleh tinggal di sana sampai keesokan hari. Phalangis baru meninggalkan kamp pukul 8 pagi pada 18 September, setelah mereka mengubur secara massal para korban dengan cara dibuldozer ke dalam parit yang dalam, kemudian meledakkan gedukng untuk menutupi mayat-mayat itu.

Pembantaian ini dicetus oleh Ariel Sharon, saat itu menjabat menteri pertahanan, yang juga merupakan otak invasi Israel ke Lebanon pada Juni 1982. Pada 12 September 1982, Sharon memaksa Bashir Jumayyil, presiden Lebanon kala itu, untuk mengirim milisi Phalangisnya ke dedua kamp untuk membantai 2000 orang “terotis” dari kelompok Fatah pimpinan Yasser Arafat yang diduga bersembunyi di sana. Dua hari kemudian, Jumayyil terbunuh dalam sebuah ledakan bom ketika dia merayakan kemenangannya di markas besar Phalangis. Senja 15 September, pasukan Israel memasiki wilayah barat Beirut, dan ini merupakan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata(pasukan Israel sudah mengepung wilayah barat Beirut sejak 3 Juli), lalu mengisolasi Sabra dan Shatilla.

Israel tidaklah merencanakan invasi ke Lebanon sendirian; AS, sekutunya, juga terlibat penuh. Pada November 1981, AS memulai kemitraan strategis dengan Israel. Sharon menganggap ini sebagai sebuah kesempatan untuk menyerang Lebanon dan menghancurkan PLO. PLO telah berhasil diusir dari Yordania ketika pasukan yordania juga melakukan pembantaian serpa pada September 1970. Sebagai persiapan invasi ke Lebanon, Sharon secara rahasia mengunjingi Beirut Barat pada pertengahan januari 1982 dan mengidentifikasi setiap wilayah yang harus diduduki pasukan Phalangis ketika invasi yang tetap di kota itu dari serangan zionis dan sekutu Phalangisnya (yang telah menumpahkan darah warga Palestina di kamp pengungsi Tel el-Zatar pada 1976).

Pada 1 September, semua pejuang PLO meninggalkan Lebanon dan pindah ke Tunisia. Warga palestina yang tersisa menghadapi kekejaman para penjajah dan sekutu-sekutunya, AS dan phalanges. Pembantaian di dua kamp pengungsi Sebra dan Shatilla adalah akibat langsung yang mereka rasakan. Kenyataannya, tidak ada pasukan multiinasional yang muncul untuk melindungi warga Palestina.

Ketika berita pembantaian itu menyebar, kecaman dari seluruh dunia bermunculan. Sadar kalau kejahatan kali ini terlalu serius untuk bisa dihapus begiru saja ( walaupun perdana Menteri Israel menachem begin berusaha melempar tanggung jawab dengan membuat pernyataan : “Goyem-non-yahudi-membunuh goyem ketika mereka datang untuk menggantung Yahudi!”), sesuatu yang lebih dari sekedar pernyataan diperlukan.sebuah komisi beranggotakan tiga orang dibentuk, dengan ketua Hakim Agung Kahan kepala Mahkamah Agung Israel, untuk menyelidiki pembantaian itu.

Penemuan komisi, disiarkan pada 8 February 1983, mengimpulkan bahwa ”Menteri Pertahanan (Ariel Sharon)bertanggung jawab secara pribadi” dan dia harus menarik kesimpulan untuk pribadinya sendiri atas berbagai kekacauan yang disebabkan kesalahannya melakukan tugas sesuai dengan jabatannya”. Komisi ini merekomendasikan begin untuk mencopot jabatan Sharon jika Sharon tidak mengundurkan diri.

Sharon memang mengundurkan diri, tetapi tak lama kemudian kembali duduk dalam kabinet sebagai menteri pertanian. Yang lain juga direhabilitasi; jenderal eitan menjadi anggota Knesset dan jenderal yaron menjadi atase militer di Washington. Media barat yang patuh kepada Israel selalu dengan senang hati mencuci kejahatan perang Israel dan segera melupankan pembantaian di Sebra dan Shatilla. Hal ini mungkin hanya akan menjadi catatan kaki dalam sejarah umat manusia kalau parlemen Belgia tidak membuka jalan pada tahun 1999 bagi penuntutan penjahat perang di manapun di seluuruh dunia untuk diadili di Belgia.

Undang-undang ini kemudian diamandemen pada January 2002. Pada 17 juni 2001, BBC menyiarkan sebuah documenter tentang pembantaian di Sabra dan Shatilla, dan di dalamnya, Morris Draper, utusan khusus AS untuk timur tengah kala itu, menyatakan bahwa para pejabat AS sangat terkejut ketika diberitahu kalau Sharon mengizinkan milisi Phalangis untuk memasuki bagian barat Beirut dan kedua kamp pengungsi, Karena ”itu dapat menjadi pembantaian”.

Draper berkata kepada BBC bahwa, setelah pembantaian itu dimulai, dia menelepon Sharon dan berkata kepada Sharon, “Anda harus menghentikan pembantaian..situasinya sangat menyeramkan. Mereka membunuhi anak-anak. Anda telah menguasai sepenuhnya wilayah itu dan, kerenanya, Anda bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sana.” Sehari setelah dokumnter itu ditayangkan, 23 orang yang selamat dari pembantaian tersebut mengajukan tuntutan resmi terhadap Sharon di pengdilan Belgia.

Kasus pengadilan ini memancing badai protes di Israel; Duta besar Israel di Belgia awalnya tetap bersikukuh. Sejumlah anggota senat Belgia mengunjungi Beirut pada January 2003 guna membujuk Eli Nobeika, kepala intelejen milisi Kristen kala itu dan penghubung utama Israel di Lebanon, untuk bersaksi. Dalam sebuah pertemuan rahasia pada 23 januari, Hobeika setuju bersaksi asalkan dia dilingdungi dan persetujuannya untuk bersaksi dirahasiakan. Pagi keesokan harinya, Hobeika meledak berkeping-keping bersama mobilnya – hampir bisa dipastikan itu adalah hadiah dari Mossad, dinas intelejen Israel.

Walaupun ada kemunduran seperti itu, pengadilan banding belgia memutuskan pada 12 februari bahwa tuntutan terhadap jenderal purnawirawan Amos Yaron bisa dilakukan, tetapi “etika internasional menghalangi kemungkinan kepala sebuah Negara untuk diadili oleh Negara asing.” Bagaimanpun juga, peraturan tetap membuka pintu untuk mengdili Sharon ketika dia berhenti dari jabatannya.

AS kebakaran jenggot. Menteri pertahanan AS, Donald Rumsfeld, memaksa pemerintah Belgia pada 28 juni 2003 untuk membatalkan undang-undang anti kejahatan perangnya agar Belgia tidak punya wewenang terhadap kejahatan yang terjadi di luar wilayahnya. Rumsfeld mengancam untuk menahan dana bagi berbagai operasi NATO dan berbagai proyek pembangunan serta memperingatkan bahwa AS akan membawa NATO keluar dari Belgia kalau undang-undang itu digunakan untuk mengadili warga AS, termasuk dirinya sendiri, dan dia juga khawatir atas keselamatan Sharon yang merupakan sahabat dekat Presiden Bush. Membusungkan dada atas keberhasilannya memaksa Belgia menuruti tuntutan AS, Rumsfeld dengan angkuh berkata, “Belgia telah belajar bahwa selau ada konsekuensi dari setiap Aksi.”

Sungguh tidak realistis memang untuk berharap sebuah pengadilan di Eropa bisa memberikan rasa keadilan bagi umat Islam. Apa yang dilakukan oleh undang-undang belgia hanyalah memberikan publisitas atas kejahatan Sharon. Catatan hidupnya penuh darah, dan kewajiban orang muslim untuk mengetahui kejahatan in dan mengadilinya. Jika itu tidak bisa, paling tidak kejahatan harus disebarkan sehingga generasi mendatang tahu tentang berbagai kejahatan yang dilakukan terhadap umat Islam.




ENGLISH VERSION





There are at least four warnings within a period of four weeks since 20 August to 18 september, but only one-september 11 attacks against the U.S.-who have been and will continue to commemorate the
Special emphasis on the suffering experienced by the U.S. indicate the nature of hierarchy of the world today, the three other incidents also demanded to remember. On August 20, 1998, U.S. drug manufacturer grant asy-Syifa hiding in Khartoum with the guided missile, the only drug factory producing property Sudan antimalaria drugs and anti-TB; Hundreds of thousands of lives through because of lack of medicine. On 21 August 1969, Denis Michael Rohan, Australia Jewish birth, burning Nuriddin Zingi Mihrab at Masjid Al-Aqsha destroy the site with a third tersuci for religious Muslims. In the 34-warning to this outrage, Israel celebrate the killing Ismail Abu Syanab, senior Hamas leader, and two bodyguard in Gaza.

September also marked "birthday" slaughter of Palestinians in refugee camps Sebra and Shatilla, Beirut, been by the Christian militia ally Israel (kata'eb) but done in the name of zionis. Slaughter occurs between 16 to 18 September. Estimated at 3,000 men, women, children (including infants) disembelih. In fact, they pet-horse, livestock, dogs, and so be consecutive. Many women are raped and then ditusuk with a bayonet. Outside kebiasaannya, permit the United Nations Security Council of a resolution (No.521 dated 19 september 1982) condemns the "slaughter of Palestinian civilians in Beirut" and menggambarkannya as "genocide" (removal of a particular race). No less strange, the U.S. membeto resolution is not as often do.

Slaughter in the two refugee camps that was witnessed by General Amos Yaron, Israeli army commander in Beirut, from the top of the seventh floor of the building is only 200m from the place of slaughter. In the evening Israeli troops make up the flare to illuminate the two camps is that the Phalangis can do their work efficiently.

September 17 morning, a message sent General Rafael Eitan, chief of staff of Israel armed forces, that its request for permission Phalangis to stay in the two camps during the few hours. Reply message says they can stay there until the next day. Phalangis new leave camp at 8 am on 18 September, after they bury the victims of mass dibuldozer way into a ditch in, and then detonate gedukng to cover the bodies.

This slaughter led by Ariel Sharon, then the defense minister, who is also the brain invasion of Israel to Lebanon in June 1982. On 12 September 1982, forcing Sharon Bashir Jumayyil, president of Lebanon and again, to send the militia Phalangisnya to dedua camp for the 2000 slaughter "terotis" from the group Fatah leader Yasser Arafat suspected of hiding there. Two days later, Jumayyil killed in a bomb explosion when he celebrates his victory at the headquarters Phalangis. Sunset September 15, Israeli troops memasiki area west Beirut, and this is a violation of the ceasefire agreement (Israel troops have beset the west Beirut since July 3), and isolate Sabra and Shatilla.

Israel is not planning invasion to Lebanon alone, the U.S., allies, were involved in full. In November 1981, U.S. launch strategic partnership with Israel. Sharon considers this as an opportunity to attack Lebanon and the PLO. PLO has been successfully expelled from Jordan, when the army also conducted jordan serpa slaughter in September 1970. As a preparation to the Lebanon invasion, Sharon secretly mengunjingi West Beirut in mid-january 1982 and identify any areas that should be occupied when the invasion Phalangis troops that remain in the city from attack zionis and associate Phalangisnya (who has shed the blood of Palestinian refugee camps in Tel el -Zatar in 1976).

On 1 September, all the combatants to leave Lebanon and the PLO moved to Tunisia. Palestinian residents who left the brutality of the imperialist-allies and partners, the U.S. and phalanges. Slaughter in two refugee camps Sebra and Shatilla is a direct result of that they felt. In fact, there are no troops multiinasional that appears to protect the Palestinian people.

When the news spread that slaughter, criticism from around the world appear. Aware that crime is too serious to be deleted begiru only (although prime Minister of Israel menachem begin trying to throw the responsibility to make a statement: "Goyem non-Jews-killed-goyem when they come to hang up Jews!"), Something more than a statement diperlukan.sebuah commission of three persons was formed, with the head of the Judicial Court Kahan heads the Supreme Court of Israel, to investigate the slaughter.

The findings commission, broadcast on 8 February 1983, mengimpulkan that "the Defense Minister (Ariel Sharon) personally responsible" and he should be interesting to own their own conclusions on the various disruption caused the error to the task in accordance with the occupation. " The Commission is recommending Sharon to dismantle positions if Sharon does not resign.

Sharon indeed resign, but then again not long sit in the cabinet as agriculture minister. Others also rehabilitated; general eitan a member of Knesset and a general yaron military atase in Washington. The western media to Israel abiding always be happy to wash the war crimes of Israel and melupankan immediately slaughter in Sebra and Shatilla. This may only become footnotes in the history of mankind if the Belgian parliament not to open the road in 1999 for the prosecution of war criminals anywhere in the world seluuruh for trial in Belgium.

The law was amended in January 2002. On 17 June 2001, the BBC broadcast a documenter of slaughter in Sabra and Shatilla, and in it, Morris Draper, a special U.S. envoy for the Middle East is tense, said that U.S. officials are surprised when told that Sharon Phalangis allowing militia to enter the western part of the beirut and the two refugee camps, Because it can be a slaughter. "

Draper told the BBC that, after the slaughter began, he said, calling Sharon and to Sharon, "You must stop the slaughter .. situation is horrific. They membunuhi children. You have full control region and, kerenanya, you are responsible for what happens there. "Dokumnter A day after the show, 23 people who survived the slaughter of submitting formal charges against Sharon in Belgium pengdilan.

This court case fishing storm of protest in Israel, Ambassador of Israel in Belgium originally fixed bersikukuh. A number of Belgian senator visiting Beirut on January 2003 in order to coax Eli Nobeika, head of intelligence and again Christian militia that Israel and the primary in Lebanon, to testify. In a secret meeting on january 23, Hobeika agree testify as long as he dilingdungi approval to testify and be concealed. Morning the next day, Hobeika explode in pieces with the car - can almost be a gift from the Mossad, Israeli intelligence agencies.

Despite such setbacks, belgium appeal court decided on February 12 that the charges against General Amos Yaron shelf can be done, but "international ethics prevent the possibility of a country for trial by a foreign country." However also, rules to keep open the door when mengdili Sharon stop him from occupation.

U.S. fire beard. U.S. Secretary of Defense, Donald Rumsfeld, forcing the Belgian government on 28 June 2003 to cancel the law so that anti-crime war, Belgium does not have the authority of the crimes that occurred outside the region. Rumsfeld threatens to withhold funds for the various NATO operations and the various development projects and warned that NATO will bring the U.S. out of Belgium if the law was used to try U.S. citizens, including himself, and he was also concerned over the safety of Sharon is a close friend of President Bush. Inflate chest success over Belgium forces obey the demands the U.S., with the lofty Rumsfeld said, "Belgium has learned that there always consequences of any action."

Surely it is not realistic to expect a court in Europe can provide a sense of justice for Muslims. What to do by law belgium is just to give publicity on criminal Sharon. Note his life is full of blood, and obligations of Muslims for the crime in and punish him. If it can not, the crime should not be distributed so that future generations know about the crimes committed against Muslims.

teken from Abdar Rahman Koya.2006:"Hizbullah Menantang Zionisme".Hikmah.jakarta



uTorrent has finally made it in our big family of most popular boosters for filesharing programs. Users of the uTorrent client will be now able to enjoy increased speed and full search optimization using this new highend implement. This simply means you will download more and faster your favourite files (movies, music, documents, applications and other) due to higher speed and improved search from multiple sources. The upgrading doesnt stop here; this most useful add on will gain full Internet connection keeping you satisfied with your bandwidth usage. In terms of look we like to keep it clear cut and accessible but enjoyable, simple but effective the interface displays detailed statistics such as bytes sent and received, status or the actual time of acceleration. Lets make downloading a real kickshaw uTorrent EZ Booster is the best choice if file sharing is the name of your game! uTorrent EZ Booster is FREE to download and use and 100 percent CLEAN! NO ads, adware, spyware, Trojans or any other malware to spoil your download experience! System Requirements: uTorrent installed; Windows 95/98/98SE/ME/NT/2000/XP; Internet connection

Selasa, 27 Januari 2009

Shalat Khusuk

Dari Abu 'Abdillah A.S.
Yang mengatakan : "Termaktub dalam Taurat,'Wahai putra manusia, jika kamu 'mengkosongkan' diri (yaitu melepaskan segala kesibukan lain untuk mempersiapkan diri) bagi ibadah kepada-Ku, Aku akan memenuhi hatimu dengan kekayaan, dan Aku tidak akan meninggalkanmu dalam apa yang kau cari dan dambakan. Dan, Aku pasti akan menutup pintu kemiskinan bagimu, dan memenuhi hatimu dengan perasaan kagum kepada-Ku. Dan jika kamu tidak 'mengosongkan' diri untuk beribadah kepada-Ku, Aku akan mengisi hatimu dengan kesibukan duniawi, dan aku tidak akan menutup pintu kemiskinan, dan akan meninggalkanmu dalam apa yang kamu cari.''

Muhammad ibn Yaqub( Al-kulaini) meriwayatkan dengan isnadnya dari Abu Ja'far A.S. yang berkata kepada Zurarah-semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya atas beliau,"janganlah melalaikan shalatmu. Sesungguhnya ketika menjelang wafatnya, Nabi S.A.W. berkata, 'Orang yang menggampangkan shalatnya bukanlah golonganku, orang yang mereguk minuman yang memanbukkan juga demikian, dan demi Allah dia tidak akan kembali kepadaku di kolam(Al- Kautsar).''

Dalam Al-Khishal, (Al-Syaikh Al-Shaduq) meriwayatkan dengan sanadnya dari Imam Ali A.S. yang mengatakan, "Janganlah kamu melakukan shalat dalam keadaan malas atau mengantuk, juga jangan biarkan pikiranmu mengembara ke mana-mana(sewaktu shalat). sebab, shalat itu adalah berdiri di hadapan Tuhanmu. Sesungguhnya, pahala yang didapat seorang hamba dari shalatnya selaras dengan yang dilakukannya sepenuh perhatian."

Sumber : Buku 40 hadist Imam Khomeini, Mizan Pustaka
 
Java Amatir Web Dev @copyright